Selasa, 15 September 2015

Dampak Sekularisme Barat terhadap Islam



Lahirnya gagasan sekularisme (menjajarkan antarilmu agama dan umum) adalah salah satu hal yang membuat bangsa barat semakin terdepan dikarenakan tidak adanya ilmu agama yang mendahului, sehingga orang barat merasa dalam mengekspresikan pengetahuannya tidak terbatasi dengan agama. Hal ini ditentang oleh orang timur yang lebih menomorsatukan ilmu agama dibanding dengan ilmu tekhnologi dan umum. Hal ini menyebabkan orang timur semakin tertinggal dalam hal ilmu pengetahuan karena mereka menganggap Al-Qur’an sebagai ilmu pengetahuan yang nyata, sedangkan ilmu umum adalah relative.
Dalam kasus Galileo Galilei yang mempunyai pandangan bahwa hidup mengacu pada heliosentris, sedangkan pihak gerega menganggap hidup mengacu pada geosentris, Galileo Galilei di hokum mati akibat perbedaan pendapat. Ini menunjukan bahwa masyarat timur sangat biadab. Ilmu pengetahuan sulit berkembang di daerah yang biadab, contohnya adalah munculnya ISIS di daerah timur. Kehadiran ISIS mwnjadikan kondisi disana makin tidak aman, ekonomi rendah dan tidak tentram. Dalam kondisi yang seperti ini ilmu pengetahuan tidak akan bias berkembang. Berbeda dengan yang terjadi di daerah barat. Mereka hidup dalam keadaan tentram dan nyaman, taka da konflik, sehingga muncullah ilmu pengetahuan, penemuan, dan ilmuwan yang semakin merajalela.
Contoh dari kemajuan ilmu pengetahuan barat adalah ketika penjajahan Belanda di Aceh. Indonesia kalah bukan karena kurangnya persenjataan atau orang-orang pribumi yang lemah dalam memasuki area pertempuran, tapi karena kurangnya ilmu pengetahuan. Belanda memasuki wilayah Indonesia tidak hanya membawa bala tentara dan senjata militer, tetapi mereka juga membawa ilmuwan yang ditugaskan untuk mengamati daerah Aceh sebelum mereka mulai membombardirnya.
Beralih dari kemajuan barat, daerah Islam juga membuktikan pada dunia bahwa mereka juga punya sisi penemuan. Barat telah menemukan ilmu ekonomi, dan sebagai ilmu islam, diciptakanlah ilmu perbankan syariah dengan menggantikan bunga dengan peraturan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Barat tak selamanya maju dalam hal pengetahuan, salah satunya adalah bahaya Chales Darwin dengan gagasan manusia kera. Yaitu mengatakan bahwa manusia adalah keturunan dari kera. hal ini tentu dapat diteima nalar mengingat bahwa Darwin adalah seorang atheis yang tak mengenal hakikat penciptaan. Kekejaman teori Darwin ini terlihat ketika adanya penangkatan seorang dari Afrika bernama Ota Bonga ditangkap dan dengan kejinya mereka membawanya ke kebun binatang dengan anggapan bahwa Ota Bonga  adalah peralihan antara kera dan manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar